Berita Sumut

Bupati Nisel Bersama Forkopimda Resmikan Jembatan Penghubung Antar Desa

Administrator
Istimewa
MATATELINGA, Nisel:  Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha bersama Wakil Bupati Nias Selatan, Selasa siang (12/6/2018) meresmikan jembatan gantung sungai eho, di Kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan. Peresmian jembatan gantung ini juga dihadiri oleh Danlanal Nias Kolonel (P) Hery Prihartanto, Kapolres Nias Selatan AKBP Faisal F. Napitupulu, S.I.K., M.H., Camat Amandraya Sokhiato Mendrofa, sejumlah Kepala Dinas Kabupaten Nias Selatan, sejumlah Kepala Desa Manajer PLN Gunung Sitoli, Manajer PLN Teluk Dalam, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat Kabupaten Nias Selatan.


Jembatan gantung sungai eho ini menghubungkan Desa Hilindraso dengan Desa Hilifadolo, serta sejumlah Desa lain nya. Sebelumnya, masyarakat desa Hilindraso yang akan menuju ke desa Hilifadolo harus menyebrangi sungai. Tragisnya apabila hujan dan banjir, anak-anak sekolah harus libur karena tidak dapat menyebrangi sungai sepanjang 3 kilometer.

Kepala Desa Hilindraso Felix Helpin Halawa mengatakan pembangunan jembatan gantung sungai eho tersebut atas kesepakatan Desa Hilindraso dan Desa Hilifadolo untuk menggunakan dana desa tahun anggaran 2017. "Pembangunan jembatan gantung sungai eho memakan biaya sebesar 850 juta rupiah yang bersumber dari dana desa tahun 2017. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan semoga jembatan sungai eho ini bermanfaat bagi warga Desa Hilindraso dan Desa Hilifadolo", ujar Felix Halawa.


Sementara itu, Camat Amandraya Sokhiato Mendrofa mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati, Wakil Bupati bersama Forkopimda ke Desa Hilindraso, karena sejak pemekaran Kabupaten Nias Selatan belum pernah ada kepala daerah yang datang ke desa tersebut. "Kami berharap agar bapak Bupati bisa melanjutkan pembangunan di desa-desa yang ada di Kecamatan Amandraya, terutama akses jalan yang belum ter aspal. Kami berharap kepada bapak Bupati agar bisa menyalurkan APBD Tahun 2019 untuk pembangunan jalan agar bisa dilalui oleh kendaraan roda empat", ujar nya.

Masih kata Sokhiato, sejak kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat 5 Desa yang ada di Kecamatan Amandraya, yakni desa Hilondraso, desa Hilifadolo, desa Sisobahili, desa Orahili Eho serta desa Mohili belum pernah menikmati listrik. "Kami berharap dengan terbangun nya jembatan gantung sungai eho ini dapat menjadi langkah awal pihak PLN untuk memasang jaringan listrik di desa-desa yang ada di Kecamatan Amandraya, agar masyarakat juga bisa menikmati aliran listrik yang sama sekali belum pernah dirasakan manfaat nya sejak kemerdekaan Republik Indonesia", papar Sokhiato.


Dalam sambutan nya, Danlanal Nias Kolonel (P) Hery Prihartanto memberikan apresiasi atas pembangunan jembatan gantung yang menggunakan dana dari 2 desa, dan semoga jembatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Kolonel Hery juga prihatin karena instalasi listrik belum masuk ke 5 desa tersebut. "Ini merupakan tantangan berat buat Bapak Bupati Nias Selatan dan Manajer PLN Nias agar bisa membangun instalasi listrik di 5 desa tersebut, agar masyarakat dapat merasakan manfaat listrik dalam kehidupan mereka. Untuk itu, saya mengajak masyarakat desa untuk mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membangun dan memasang instalasi listrik di Kepulauan Nias khusus nya di Kabupaten Nias Selatan", tutup Hery.

Kapolres Nias Selatan AKBP Faisal F. Napitupulu, S.I.K., M.H. mengatakan turut senang dengan dibangun nya jembatan sungai eho dan semoga bisa ditiru oleh masyarakat desa-desa lain nya. Mengenai belum masuk nya instalasi listrik di 5 desa tersebut, Kapolres merasa terkejut dan prihatin. "Saya sebagai bagian dari masyarakat Nias Selatan memohon kepada bapak Manager PLN Nias agar segera membangun instalasi listrik di 5 desa ini. Saya juga mengajak masyarakat desa agar mendukung dan membantu pihak PLN dalam pengerjaan instalasi listrik di desa tersebut, agar proses pengerjaan dapat terlaksana dengan baik dan cepat selesai", ujar Faisal.

Dalam kesempatan yang sama, Manager PLN Nias Evan Sirait mengatakan bahwa pihak PLN memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk infrastruktur kelistrikan di pulau nias secara keseluruhan termasuk di Kabupaten Nias Selatan. "Untuk pembangunan listrik di desa ini sudah dalam proses pembuatan dokumen dokumen secara administrasi. Kami juga mengharapkan kerjasama dari seluruh pihak, agar pengerjaan listrik ini dapat terlaksana dengan baik. Bulan Juli nanti kita akan mengajukan permohonan kepada bapak Bupati, agar bisa melaksanakan pertemuan seluruh Camat khusus nya desa desa yang akan dilakukan instalasi listrik, untuk membuat kesepakatan bersama, agar nanti nya kesepakatan bersama itu menjadi dasar untuk melakukan proses lanjut pembangunan instalasi listrik. Mudah mudahan jika seluruh masyarakat mendukung, proyek pembangunan listrik dapat kita mulai dalam tahun ini secara bertahap, dan di tahun 2019 masyakarat sudah bisa menikmati listrik", papar Evan.

Dalam sambutan nya, Bupati Nias Selatan Dr. Hilarius Duha mengapresiasi masyarakat Desa Hilindraso dengan Desa Hilifadolo karena sudah membangun jembatan sungai eho. Bupati juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena adanya Anggaran Dana Desa ini, pemerintah daerah bersama masyarakat bisa melakukan pembangunan di desa desa. Hilarius Duha juga mengajak masyakakat 5 desa yang belum menikmati listrik, agar nanti nya mendukung program pemerintah dalam hal pembangunan listrik. "Masyarakat harus mendukung program pemerintah agar pengerjaan instalasi listrik di 5 desa ini bisa terlaksana dengan baik. Jangan ada permasalahan yang timbul di tengah-tengah pengerjaan agar proyek infrastruktur kelistrikan dapat terlaksana dengan lancar dan masyarakat dapat menikmati listrik", tutup Hilarius.

Di akhir acara peresmian jembatan gantung sungai eho, Bupati Nias Selatan bersama Forkopimda menyerahkan sembako berupa beras kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebelumnya, Bupati Nias Selatan bersama Forkopimda meletakkan batu pertama pembangunan Lapangan Bola Kaki dan Lapangan Upacara Kecamatan Amandraya. Lapangan Bola Kaki dan Lapangan Upacara tersebut diharapkan nanti nya dapat di manfaatkan oleh warga Kecamatan Amandraya untuk olahraga dan kegiatan-kegiatan Upacara hari Besar Nasional.



(Mtc/rel)

Penulis
: Amr/rel
Editor
: Amrizal

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.