Berita Sumut

Dairi Kekurangan 150 Surat Suara

Faeza
mtc/ist
MATATELINGA, Dairi: Sebanyak 150 surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2018 dinyatakan kurang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi pada Senin, (11/6) pagi.


Rincian dari kekurangan tersebut adalah kerusakan 84 surat suara serta adanya kekurangan 66 surat suara. Hal ini disampaikan oleh ketua KPU Kabupaten Dairi, Sudiarman Manik dalam kegiatan press tour pokja wartawan unit KPU Sumut.


"Ada 150 kekurangan surat suara di Dairi. Tepatnya 84 surat suara rusak dan 66 lembar surat suara lagi tidak ada," ungkap Sudiarman.


Lebih lanjut, disampaikannya bahwa kekurangan ini diketahui setelah adanya proses penyortiran dan pelipatan surat suara pada hari Kamis (7/6) hingga hari jumat (11/6) yang dilakukan di beberapa ruang kelas Yayasan STAIS Al Ikhlas Dairi jl. Pembangunan No.2 Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara.


Diketahui kabupaten Dairi membutuhkan sebanyak 179.622 surat suara. Dimana jumlah tersebut telah termasuk 2.5% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 174.907 orang.


Selain kekurangan surat suara, KPU Kabupaten Dairi mengakui bahwa ada empat titik wilayah yang menjadi perhatian mereka dalam mengirimkan distribusi logistik pemilah Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2018.


Seperti yang disampaikan oleh Komisioner KPU Kabupaten Dairi Divisi Program dan Data, Hartono Maha, SPdi, Senin (11/6), keempat titik tersebut berada di kecamatan Silain Sabungan tepatnya di Desa Baniara. Jumlah DPT di lokasi ini memang tidak begitu banyak, hanya 66 orang. Namun akses ke sana harus menempuh jarak sekitar 33 KM atau sekitar 3 jam perjalanan dan harus menyebrang Danau Toba.


Titik kedua berada di Kecamatan Tanah Pinem. Ada dua desa yang dipetakan oleh KPU Dairi menjadi tempat yang sulit untuk diakses. Tepatnya di desa Alur Subur dengan DPT sekitar 187 orang serta Desa Sinar Pagi dengan jumlah DPT sebanyak 250 orang yang hanya dapat diakses dengan menggunakan kuda disebabkan jalurnya yang setapak. 


Kemudian, di kecamatan nempu hilir ada sekitar 4 desa yang miliki akses kurang baik juga. Seperti di Desa lae Haporas dengan jumlah DPT 523 orang, Desa Lae Itam dengan DPT sebanayk 956 orang, Desa Lae Markelang dengan DPT sebanyaj 864 orang dan Desa Lae Luhung dengan DPT sebanyak 742 orang. Waktu tempuh ke kecamatan ini dapat memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan.


Terakhir di Gunung Stember dengan tiga desa dengan akses distribusi logistik pemilu yang juga tergolong sukit. Yakni, di Desa Rantai Besi dengan DPT sebanyaj 583 orang, Desa Lau Lebah dengan DPT sebanyak 351 orang dan Desa Bukit Lau Kersik dengan DPT berjunlah 917 orang.


Untuk mengantisipasi keterlambatan Surat suara di 680 TPS yang berada di Kabupaten Dairi, KPU setempat memyatakan akan mendistribusikannya lima hari sebelum pelkasanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara berlangsung. (mtc/robby)

Penulis
: robby
Editor
: faeza

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.