mtc/amel
Ratusan warga menggikuti aksi menuntut Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) mengusut sumber dana pembangunan Tapian Siri - Siri dan Taman Raja Batu di depan Kantor Kejatisu, Selasa (23/10) jam 14.00 Wib.
MATATELINGA, Medan : Ratusan warga menggikuti aksi menuntut Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) mengusut sumber dana pembangunan Tapian Siri - Siri dan Taman Raja Batu di depan Kantor Kejatisu, Selasa (23/10/2018) jam 14.00 Wib.
Hujan yang membasahi bumi tak menurunkan semangat para demonstran untuk menyampaikan langsung aspirasinya kepada Kejatisu. Koordinator Aksi, Rahman Simanjuntak mengatakan warga meminta agar Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut agar mempublikasikan hasil audit investigasi pembangunan Tapian Siri - Siri dan Taman Raja Batu, sesuai dengan Undang - undang.
"Diduga BPKP bermain mata atas tuntutan kami, dimana permasalahan sengaja dipersulit oleh BPKP guna mendapatkan keuntungan dari pemerintah Madina," jelas dia. Pantauan, aksi berlangsung cukup lama. Pendemo tidak mau menerima kedatangan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejatisu, Sumanggar Siagian saat menjumpai. Mereka menuntut agar Kepala Kejatisu yang menerima langsung.
Aksi panjat dan goyang pagar pun terjadi selama sekitar 10 menit, kemudian Asintel Kejati Sumut, Leonard Eben Ezer Simanjuntak turun dan menerima rombongan demonstran. Hingga kini, aksi masih berlangsung. Aksi membuat Jalan AH Nasution semakin macet. (mtc/amel)
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.
Oke, Setuju