Berita Sumut

Ibu dan Anak Ini Dianiaya Tetangga Lantaran Perkara Sepele

Faeza
mtc/ist
MATATELINGA, Medan: Hanya karena persoalan sepele, seorang wanita dan anaknya dianiaya oleh tetangga. Kasus penganiayaan ini sendiri sudah dilaporkan ke Polsek Sunggal. Korban adalah Melisa ,53, dan anaknya Alfin ,30,. Keduanya dianiaya oleh Su ,58, dan anaknya Ke ,29, yang tak lain tetangga korban. 



Kasus penganiayaan ini berawal saat korban Melisa warga Komplek Kasuwari Tahap II ini pada Minggu (12/5/2019) menebang pohon Mangga yang  hampir 15 tahun berdiri tepat di sebelah rumahnya sudah mulai lapuk.


"Disamping saya kan ada tanah sekitar 2.5 meter, ada 3 batang pohon mangga dan 2 batang pohon jambu air, namun pohon mangga itu sudah cukup tua semenjak saya tinggal di sana sudah ada," ujarnya, Rabu (15/5/2019) siang.


Lanjut dikatakannya, takut terjadi yang tidak diinginkan, ia lantas menyuruh pegawai nya untuk memangkas batang pohon mangga yang sudah mulai berulat tersebut. 



"Saya suruh anggota untuk pangkas pohon mangga itu, karena sering rantingnya kena bodi mobil saya," imbuhnya. "Sebelum saya pangkas, saya tanya dulu sama warga dan kepling, kata mereka pohon itu punya komplek," imbuhnya lagi.


Setelah selesai di tebang, sisa-sisa ranting pohon itu lantas berserakan di tanah, namun saat bersamaan pelaku Ke lantas keluar dari rumahnya dan menanyakan siapa yang memotong pohon mangga tersebut.


"Dia (ke-red) bilang, siapa yang potong pohon itu, terus saya jawab kalau saya sudah bilang sama warga sekitar karena pohon ini sudah tua sehingga rantingnya kena mobil saya dan warga bilang ini pohon punya perumahan," ujar korban.


Kemudian, Ke lantas menyuruh untuk membersihkan seluruh ranting pohon tersebut. Keesokan harinya, saat korban tiba di rumahnya sepulang dari jualan ia melihat ranting pohon tersebut sudah bersih diangkut oleh mobil sampah.



"Besok malamnya saat saya tiba di rumah saya lihat itu semua sudah bersih, memang saya bilang sama anggota kalau nanti panggilkan mobil sampah untuk angkut ini semua," jelas korban.


Tak beberapa lama kemudian, dari dalam rumah ia lantas melirik ke depan dan melihat mobilnya sudah diapit oleh mobil milik Su. Akibatnya ia lantas mendatangi rumah tetangganya itu untuk memindahkannya.


"Malam itu saya lihat, mobil saya sudah diapit oleh mobil mereka (Suwandi-red) dan saya langsung mendatangi rumahnya dia," terang korban.


Sesampainya di rumah Su, korban lantas mengatakan supaya memindahkan mobil tersebut karena menghalangi mobilnya saat hendak keluar.


"Tolong la pak mobilnya jangan parkir disitu saya besok pagi mau cepat cepat keluar," ujar korban, namun saat bersamaan pelaku lantas menjawab dengan nada ketus, "suka-suka saya lah," ujar korban menirukan ucapan pelaku.



Mendengar jawaban Su, korban lantas mengatakan kalau tepat dibelakang mobilnya masih cukup luas, sehingga ia meminta mobilnya dimundurkan sedikit hingga mobil korban bisa keluar.


Pelaku kemudian mengatakan tidak akan menggeser mobilnya kemana pun, dan tak beberapa lama kemudian, Ke keluar sembari mengatakan jika itu hak mereka mau memarkirkan mobil dimana, "suka-suka kami mau parkir dimana, kalian juga gitu kan, suka-suka Kalian memotong pohon mangga itu,", ujar anak pelaku.


Mendengar pertengkaran mulut tersebut, Alfin langsung keluar dari dalam rumahnya dan langsung menghampiri ibunya, sehingga peetengrakan adu mulut sesama anak muda itu terjadi hingga menyebabkan pemukulan, anak korban mendapat pukulan mentah dari anak pelaku tepat di pipi sebelah kiri korban hingga ia terjatuh.


"Waktu pertengakaran itu, anak saya langsung keluar dari dalam rumah dan menjumpainya saya, terus mereka langsung adu mulut, tiba-tiba anak saya dipukul sama anaknya dia dan terjatuh," ujarnya.


Saat Alfin hendak bangkit, ia langsung di piting oleh Ke dan seketika Su langsung memukul Alfin, disaat bersamaan Melisa berusaha melerai pertikaian tersebut hingga menyebabkan pipi sebelah kirinya mengalami Lembang.


Melihat kejadian tersebut, security perumahan dan beberapa warga langsung melerai pertikaian tersebut dan langsung memediasi kedua nya, namun kesepatakan mediasi tidak tercapai." dengan sempoyongan, saya dan anak saya berobat ke RS Bina Kasih Jalan Ngumban Surbakti Medan.


Setelah itu, saya ditemani anak langsung membuat pengaduan ke Mapolsek Medan Sunggal. Pengaduan itu tertuang dalam nomor :STTLP/380/K/V/2019/SPKT Polsek Sunggal, Selasa (14/5) siang.


Sedangkan korban Melissa menderita  luka lebam pada pipi sebelah kirinya dan kelopak matanya merah, sementara itu, Alfin mengalami luka pada bagian belakang kepalanya bengkak dan lecet pada lutut sebelah kanan yang mereka alami. (mtc/amr)

Penulis
: Amrizal
Editor
: Faeza
Tag:matatelinga.commatatelinga comTerkinipenganiayaanPolsek Sunggal

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.