Dia
meminta agar pihak rumah sakit memberikan pelayanan dan penanganan
terbaik buat para korban dan pasien yang ada di rumah sakit tersebut.
"Saya mau penanganan yang terbaik, agar mereka bisa berkumpul kembali
bersama keluarga dan melanjutkan sekolahnya," pinta Paulus.
Paulus
juga menekankan agar pihak Dirlantas Polda Sumut serius dalam menangani
kasus ini. "Kalau perlu periksa management sekolah atau penyedia bus,
bus gak layak kalau dijalankan," ucapnbya.
Sebagaimana
diketahui, sebuah bus pariwisata pengangkut 45 penumpang siswa sekolah
taman kanak kanak terprosok masuk jurang sedalam 15 meter di tikungan
Amoy, perbatasan Deliserdang – Tanah Karo. Diduga, bus tersebut
mengalami rem blong dan ban yang sudah tidak layak untuk dilalui. Tidak
ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Polisi pun belum menetapkan
tersangka dalam kasus ini, disebabkan supir dan kernek bus melarikan
diri.
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.