mtc/ist
Miris betul nasib ibu paru baya ini, selain kehilangan kehilangan satu unit truck Colt Diesel bernopol BK 8137 WA, ia juga harus kehilangan Suami karena meninggal akibat sakit. Lebih parahnya Pengaduan kepolisi atas kehilangan seperti dipersulit dan ditun
MATATELINGA, Simalungun: Miris betul nasib ibu paru baya ini, selain kehilangan kehilangan satu unit truck Colt Diesel bernopol BK 8137 WA, ia juga harus kehilangan Suami karena meninggal akibat sakit. Lebih parahnya Pengaduan kepolisi atas kehilangan seperti dipersulit dan ditunda- tunda.
[adx] Jasbir (57) warga huta I Nagori Bangun,Kecamatan Gunung Malela , Simalungun menceritakan peristiwa yang menimpa dirinya menyebutkan hilangnya truck Cold diesel peninggalan milik suaminya itu sebulan yang lalu saat terparkir dihalaman rumahnya senin (16/10/2019). "saya baru bisa mengadukan kehilangan tersebut pada hari Kamis lalu (04/11)di Polsek Bangun sebab selama ini saya hanya pokus merawat sang Suami dirumah sakit Medan dan masih dalam suasana berkabung,"ungkapnya kepada wartawan Jumat (15/12) Namun sangat disayangkan, Jasbir bersama anak dan menantunya merasa kecewa. Saat menyampaikan laporan pengaduannya merasa dipersulit dan ditunda-tunda oleh petugas. "Padahal Pelaku sudah kita ketahui dan kita sampaikan," bebernya.
[adx] "Sebab sebelumnya kita sudah melakukan upaya kekeluargaan terhadap Pelaku PN yang juga masih ada kaitan saudara namun sepertinya mendapat jalan buntu sehingga kami harus melanjutkannya kepihak yang berwajib,"imbuhnya lagi. Menurut Jasbir, kronologis hilangnya truk milik almarhum suaminya, saat ditemui di Kantin Mapolsek Bangun, Jalan Asahan Kilometer 17-18, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Ia mendapat kabar bahwa truck Colt Diesel saat terparkir di halaman rumahnya pada Senin (16/10/2019) sekira pukul 13.00 Wib yang lalu ternyata sudah hilang. Dari keterangan dan informasi yang diperoleh ternyata truck miliknya telah dibawa oleh pelaku, berinisial PN. [adx]
"Dan kami berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku ,"ujarnya dengan nada sedih. Kapolsek Bangun, AKP Banuara Manurung saat dihubungi mengatakan pihaknya mengganggap persoalan ini agar melakukan mediasi, mengingat antara kedua belah pihak berstatus keluarga. "Apabila tidak ada titik temu setelah dilakukan gelar perkara, berdasarkan keterangan korban maka dilakukan proses selanjutnya,pungkasnya.(Mtc/sim)
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.
Oke, Setuju
