Berita Sumut

Kronologi Danramil 10 Meninggalkan Rumah Sakit Tentara Pematang Siantar

Administrator
Google
MATATELINGA, Medan:  Rumah Sakit (Rumkit) Tentara Pematang Siantar,  Sumatera Utara, membantah tudingan Komandan Koramil 10 Balimbingan, Simalungun ,  Kapten Leo Sianturi  yang merasa ditelantarkan rumah sakit, hingga ia mengamuk dan videonya viral di media sosial pada Jum'at (25/1).


Kepala Rumkit Pematang Siantar Mayor CKM dr. Hadi Zulkarnaen menjelaskan  sebelum peristiwa itu viral, pada  Kamis (24/1), Kapten Leo terlebih dahulu menjalani operasi kecil di Rumkit Tentara lanatran  ada benjolan kecil dipergelangan kakinya

."  Benjolan kaki terjadi karena penyakit asam uratnya, hingga kami mengeluarkan nanah di dalam benjolan itu agar tidak infeksi," kata Mayor Hadi kepada Wartawan Minggu (27/1/2019)

Usai dioperasi kata Mayor Hadi, Kapten Leo merasa dadanya sakit , namun saat  diperiksa teryata normal ." Tetapi ia sempat menginap di Rumkit dan masih diinfus," kata Mayor Hadi.

Permsalahan mulai terjadi pada Jum'at (26/1) saat serah terima pasien di pagi hari dengan perawat ." Saat itu perawat bertanya sudah sarapan pagi pak ? Pasien menjawab belum, katanya sambil makan kripik . Kemudian Kapten Leo menjawab lagi. Sudah dikasih tadi, tapi saya suruh bawa  lagi pramusaji ," ujar Mayor Hadi menirukan


Lantas setelah itu, kata Mayor Hadi, perawat kembali bertanya kepada Kapten Leo tentang siapa yang menjaganya.

" Hal itu sesuai dengan SOP Rumkit, agar perawat lebih maksimal menjaga pasien. Gara gara pertanyaan ini dia tersinggung, namun tetap dijawabnya saya sudah cerai, sambil mendongkol," ujar Mayor Hadi

Namun karena petugas tidak tahu permasalahnya keluarganya, kata Mayor Hadi, perawat  kembali bertanya mengenai keberadaan anaknya,kapten Leo lantas menjawab anaknya berada  di Bandung dan satu lagi sedang mengikuti pendidikan tentara .

" Saat itu perawat mengatakan 'enaklah anak bapak ada yang tentara',  seketika itu pula,  Kapten Leo tersinggung. Ngapain kalian  tanya itu , disitulah awal dia marah," ucapnya


Kata Mayor Hadi, pertanyaan perawat terlalu berlebihan dia merasa kalau dia sakit tak perlu ditanya siapa yang nungguin, karena  itu tugas perawat.

" Tapi yang namanya perawat, wajar bertanya . Jadi kalau tidak ada yang nungguin, kita bisa lebih waspada merawatnya. Maksudnya seperti itu . Dia salah sangka ," tambah Mayor Hadi

Karena merasa salah, saat itu juga perawat meminta maaf kepada Kapten Leo, namun Kapten Leo justru semakin marah dan pergi meninggalkan ruang sakit.

" Uda ditahan tahan juga nggak mau . Akhirnya dia naik angkot ke rumah sakit swasta  Vina Insani, namun  karena  masih dalam perawatan rumah sakit tentara,  sistem BPJSnya terkunci. Tidak bisa diaktifkan. Jadi pergilah dia ke kantor  BPJS," tutur Mayor Hadi

Saat  pulang dari BPJS ia meluapkan emosinya.

 " Dia menelpon temen temennya wartawan. Kejadianya di BPJS, dia ribut disitu. BPJS bingung dia  datang  marah marah . Kami kesana  bawa ambulance  namun dia tidak mau malah makin menjadi jadi, hingga video nya viral ," ujar Mayor Hadi

Dari informasi yang diterima Mayor Hadi hingga saat ini Kapten Leo Sianturi masih dirawat dirumah sakit Vina Insani Kota Pematang Siantar. " Saat ini sudah ada tim kesehatan khusus AD yang memeriksa kondisi  kesehatan nya," ujar Mayor Hadi


Sebelumya video diusirnya Kapten  Leo Sianturi dari rumah sakit tentara mendadak viral  dalam video tersebut, Kapten Leo yang duduk di kursi roda dan masih menggunakan infus menyampaikan kekesalannya kepada Presiden RI Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Tolong saya Pak Presiden, tolong saya Pak Panglima. Saya Kapten Leo Sianturi tak dilayani dengan baik di rumah sakit," ucapnya histeris.

Kapten Leo menjelaskan jika ia diusir oleh perawat karena tidak ada keluarga yang menjaganya di rumah sakit.

(Mtc)

Penulis
: Mtc
Editor
: Amrizal
Tag:kapendamKapten Leo SianturiKomandan Koramil 10 BalimbinganMatatelingaPangdam I/BBPangdam I BBPangdam I?BBPangdam I.BBRS SiantarSimalungunSumutTerkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.