Kata Mayor Hadi, pertanyaan perawat terlalu berlebihan dia merasa kalau dia sakit tak perlu ditanya siapa yang nungguin, karena itu tugas perawat.
" Tapi yang namanya perawat, wajar bertanya . Jadi kalau tidak ada yang nungguin, kita bisa lebih waspada merawatnya. Maksudnya seperti itu . Dia salah sangka ," tambah Mayor Hadi
Karena merasa salah, saat itu juga perawat meminta maaf kepada Kapten Leo, namun Kapten Leo justru semakin marah dan pergi meninggalkan ruang sakit.
" Uda ditahan tahan juga nggak mau . Akhirnya dia naik angkot ke rumah sakit swasta Vina Insani, namun karena masih dalam perawatan rumah sakit tentara, sistem BPJSnya terkunci. Tidak bisa diaktifkan. Jadi pergilah dia ke kantor BPJS," tutur Mayor Hadi
Saat pulang dari BPJS ia meluapkan emosinya.
" Dia menelpon temen temennya wartawan. Kejadianya di BPJS, dia ribut disitu. BPJS bingung dia datang marah marah . Kami kesana bawa ambulance namun dia tidak mau malah makin menjadi jadi, hingga video nya viral ," ujar Mayor Hadi
Dari informasi yang diterima Mayor Hadi hingga saat ini Kapten Leo Sianturi masih dirawat dirumah sakit Vina Insani Kota Pematang Siantar. " Saat ini sudah ada tim kesehatan khusus AD yang memeriksa kondisi kesehatan nya," ujar Mayor Hadi
Sebelumya video diusirnya Kapten Leo Sianturi dari rumah sakit tentara mendadak viral dalam video tersebut, Kapten Leo yang duduk di kursi roda dan masih menggunakan infus menyampaikan kekesalannya kepada Presiden RI Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Tolong saya Pak Presiden, tolong saya Pak Panglima. Saya Kapten Leo Sianturi tak dilayani dengan baik di rumah sakit," ucapnya histeris.
Kapten Leo menjelaskan jika ia diusir oleh perawat karena tidak ada keluarga yang menjaganya di rumah sakit.
(Mtc)