Matatelinga - Medan, Puluhan massa yang tergaung dalam Koalisi Umat Dan
Rakyat Sumatera Utara (KUAT SUMUT) melakukan aksi unjukrasa didepan
Kantor DPRD Medan, jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Senin(10/11/2014).
Massa mendesark jajaran Forum Komunikasi Pemerintahan Daerah Se-Sumut
untuk menolak kenaikan harga BBM.
Pemerintahan Jokowi-JK
berencana menaikan BBM dengan alasan mencegah defisit APBN. Padahal
defifit APBN dikarenakan mekanisme penyusunan dan penggunaan anggaran
yang tidak efesien (tidak tepat sasaran, dikorup dan berorientasi
liberal).
Wendi selaku pimpinan aksi mengatakan, siapa saja
partai politik yang tidak menolak rebcana kenaikan BBM berarti telah
menjadi penghianat amanat rakyat dan UUD 1945.
Pemerintah gagal,
melakukan pembohongan publik dan lebih menurunkan menjadi pengabdi
kapitalitas asing, tidak ada alasan yang masuk aksl untuk menaikan harga
BBM bahkan jika alasannya mahalnya harga minyak dunia, justru sekarang
harganya turun hanya sekitar $80 an per barel.
"Koalisi Umat dan
Rakyat Sumut menyerukan seluruh elemen masyarakat agar terus melakukan
penolakan yang massif karena negeri ini harus kita selamatkan dari
cengkraman para kapitalis asing." Jelasnya.
