Matatelinga - Medan, Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memancing minat baca masyarakat, baik dengan menyediakan buku-buku bacaan berkualitas, menarik, maupun menggelar perlombaan. Seperti yang dilakukan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumut dengan menggelar lomba Perpustakan dan Pustakawan Teladan Terbaik Tingkat Provinsi Sumut. Acara ini dibuat dalam rangka Pengembangan dan meningkatkan minat baca masyarakat serta membina dan meningkatkan kualitas pelayanan Perpustakaan di Sumut.
Dari event tersebut, sejumlah orang mendapat hadiah sebagai motivasi untuk gemar membaca. Hadiah itu diserahkan oleh Ketua Penggerak PKK Sumut HJ Sutias Handayani Gotot Pujo Nugroho, Senin, (10/11/2014) bertempat di Garuda Plaza Hotel.
"Kita harapkan dalam rangka berbagai lomba yang diadakan perpustakaan daerah bagaimana menarik minat para anak-anak siswa sampai mahasiswa maupun dibidang bidang lain itu untuk membaca," ujar Sutias usai acara.
Sutias mengharapkan, kegiatan itu bukan hanya sekedar memperebutkan juara saja tapi kegiatan itu dapat meningkatkan minat baca masyarakat. Oleh karena itu, Perpustakaan Daerah harus mampu menata perpustakaan agar menarik minat orang untuk datang dan membaca.
"Perpustakaan itu adalah arsip daerah, kita harus memamfaatkan arsip daerah untuk prestasi-prestasi kedepan. Kita jangan kalah oleh prestasi orang tua kita dahulu itulah mamfaatnya di perpustakaan daerah," ujarnya.
Untuk itu, Sutias berpesan kepada Perpustakaan Daerah untuk mencari mencari strategi meningkatkan minat baca masyarakat Sumut, baik itu orang tua, terutama anak-anak. Karena itu, Sutias menyarankan Perpustakaan Daerah tetap buka pada hari Minggu. Tujuannya, masyarakat bisa memanfaatkan waktu libur dengan membaca. "Hari minggu perpustakaan harus buka jadi anak anak bisa keperpustakaan," tegasnya.
Sementara Gubernur Sumut, diwakili Asisten IV Pemprovsu M Fitriyus menyampaikan atas nama Pemprovsu sangat mendukung terselenggaraanya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kecerdasan bangsa.
"Untuk itu perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam di provsu," ujarnya.
Fitriyus mengatakan masyarakat Indonesia belum begitu tinggi minat bacanya. Rendahnya minat baca ini berkaitan dengan ketersediaan sumber daya belajar yang berupa bahan bacaan serta kemudahan mengaksesnya. Disisi lain kurangnya interoperabilitas antar anggota jejaring perpustakaan menyebabkan buku yang tersedia kurang relevan dengan kondisi terkini. Hal ini membuat orang enggan datang ke perpustakaan.
"Untuk itu perlu adanya upaya yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam menumbuhkan dan mengembangkan kegemaran membaca secara serentak dan terpadu dengan melibatkan pemerintah, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat," harapnya.
Lomba Perpustakaan Terbaik dan Pustakawan Teladan Sumut tahun 2014 diraih juara pertama oleh Perpustakaan Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan. Juara kedua diraih oleh Perpustakaan Labuhan Haji Kuala Hulu. Sementara itu, juara 3 diraih oleh Tanjung Rejo Kecamatan Sunggal.
(Mt)
