Berita Sumut

Pendataan BPJS Semeraut BPJS Salahkan Dinkes

Administrator
Matatelinga - Binjai, Ratna Dewi Ningsih Skm, kepala operasional BPJS Kota Binjai, sangat menyesalkan kejadian yang menimpa Handri Yani, warga Jalan Samanhudi, Kecamatan Binjai Kota. Dimana, kartu BPJS yang dimilikinya salah pada pembuatan tahun lahir. Sehingga membingungkan semua pihak termaksud pemegang kartu dan pihaknya. 

"Kita sangat menyayangkan kejadian ini. Akibat humen eror di kubuh Dinas Kesehatan, semua jadi rusak," kata Ratna Dewi Ningsih Skm, menyikapi permasalahan yang terjadi, Selasa (29/04/2014) diruang kerjanya.   

Diterangkanya, sedikitnya ada sekitar 9000 jiwa masyarakat yang tercatat sebagai pasien BPJS. Dimana data ini mereka terima dari dinas kesehatan berdasarkan SK Walikota Binjai 440261/ K/ 2014. Sehingga mereka tidak bisa sembarangan merubah data yang mereka terima. Sehingga terjadi kesalahan memasukan angka tahun kelahiran. 

"Jadi kita terima data itu dan memindahkanya saja. Sehingga kesalahan bukan dari kita melaikan dari Dinas Kesehatan, yang memberi kita data yang salah pembuatan tahun. Kita juga tidak bisa merubah datanya sembarangan karena ini merupakan SK Walikota," terang dia.  

Tapi sejauh ini, dirinya mengakui, kalau semua sudah diatasi. Meski kita belum bisa mengantikan kartu BPJS yang salah. Namun, kita bisa mendaftarkan pasien dengan menunjukan KTP dari pemegang kartu BPJS, agar tahun bisa dirubah saat di rumah sakit. 

"Memang si agak merepotkan, karena kartu belum bisa diganti karena kekurangan blangko kartu. Tapi semua sudah teratasi dan jika pasien akan masuk rumah sakit. Kita akan dampingi dengan menunjukan KTP agar tahun kelahiran disamakan dengan KTP bukan kartu BPJS yang dipegang pasien," tutur dia.    

Sebelumnya terjadi kesemerautan kartu pemegang BPJS atas nama Handri Yani, warga Jalan Samanhudi, Kec. Binjai Kota. Sehingga dirinya melakukan komplen terhadap pembuatan kartu BPJS atas kelahirnya tahun 1973 tetapi dibuat tahun 1958 dan anaknya lahir tahun 2003 dibuat tahun 1973. 

Bahkan dirinya juga mengakui, bahwa hampir rata-rata masyarakat memperoleh BPJS dengan tahun lahir berbeda. Sehingga sudah banyak warga nelapor ke kepala lingkungan (Kepling-red) mereka masing-masing.

Sebelumnya, menyikapi permasalahan ini, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkeas) Kota Binjai, dr Meliyani Bangun, saat dikonfirmasi mengakui, kalau pihaknya sudah menerima laporan prihal.

Dikatakan Meliyani, bantuan yang mereka lakukan itu berupa surat rekomendasi agar peserta BPJS dapat dibantu oleh pihak rumah sakit. 

Sayangnya, dr Meliyani bangun belum dapat menyebutkan berapa banyak kartu BPJS yang mengalami kesalahan pada tahun lahir.

(Hendra/Mt-01)

Tag:binjai

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.