Matatelinga - Medan, Sehari pasca penyisiran udara dari TNI AL, hari ini TNI AU skuadron udara 5 kembali melanjutkan penyisiran hilangnya pesawat Malaysia airlines di perairan Thailand – Malaysia. Mereka berasumsi akan menemukan puing puing pesawat di lokasi pertemuan arus ombak laut kawasan
Perairan utara sumatera sampai perbatasan udara malaysia dan Thailand. Tim penyisir ini menggunakan pesawat Boeing 737 yang telah dimodifikasi menjadi pesawat standart militer dengan fasilitas kamera pemantau.
Penyisiran hilangnya pesawat Malaysia Airlines sabtu dinihari lalu terus dilakukan, setelah kemarin tim pemantau udara TNI AL Indonesia tidak menemukan titik terang kini TNI AU kembali melanjutkan pencarian, personil TNI AU yang akan menyisir hari ini dikerahkan dari skuadron udara 5 bandara Sultan Hasanudin Makasar. Mereka akan bergerak dari eks Bandara Polonia Medan.
Komandan skuadron udara 5 Letkol penerbang Bambang Sudewo mengatakan paa wartawan,Selasa (11/3/2014) mereka akan memfokuskan pencarian di perairan Utara Sumatera sampai perbatasan udara Malaysia dan Thailand.
Dimana lokasi ini diprediksi sebagai tempat puing puing pesawat, karena lokasi ini merupakan tempat pertemuan arus ombak laut Malaysia dan Thailand dan Vietnam.
Sebanyak 14 crew dikerahkan dengan menggunakan alat kamera pemantau dan sejumlah alat optic. Nantinya pesawat akan turun rendah dengan ketinggian 500 feet diatas permukaan air untuk melacak lokasi. Dan akan berputar selama dua jam.
“Untuk mendapat cakupan lebih luas, biasanya kami mencari di pertemuan arus, dimana akan berkumpulnya barang barang kepingan pesawat,” ujar Bambang
Tim penyisir TNI AU telah menyiagakan tiga unit pesawat boeing yang cukup fleksibel untuk terbang
rendah dengan peralatan kamera dan peralatan optik sensor pencari kepingan pesawat yang diduga
jatuh diperairan laut cina selatan .
(Adm)