"Mereka (pemakai) seharusnya tidak dilihat sebagai penjahat, tetapi sebagai orang sakit yang harus direhabilitasi. Mereka harus dirangkul, karena mereka membutuhkan penanganan yang komprehensif, yang manusiawi. Tidak melulu tentang penanganan hukum," tambahnya.
Menilik secara keseluruhan persoalan penanganan narkoba ini, pria murah senyum itu, melihat tingginya angka penguna narkoba dikarenakan lapangan pekerjaan yang minim. Tak ayal, paslon yang akrab disapa DJOSS itu pun menjamin menyiapkan penyediaan lapangan pekerjaan. "Lapangan pekerjaan yang banyak, yang ada, akan membuat orang berpikir kreatif, berpikir produktif dan menggunakan potensi diri untuk sebaik-baiknya," pungkas Sihar.