Berita Sumut

Tragis, Usai Bertengkar dengan Pacar, Janda Dua Anak Ini Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

Faeza
mtc/amr
Rulaini alias Yani alias Rada (35) warga Pasar III, Dusun XIV, Gang Posyandu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah kontrakannya di Jalan Pasar V, Gang Mentimun XIV, Kecamatan Percut Seituan, Rabu (22/11) sekira pukul 14.30 WIB . Dengan s
MATATELINGA, Medan: Rulaini alias Yani alias Rada (35) warga Pasar III, Dusun XIV, Gang Posyandu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri  di rumah kontrakannya di Jalan Pasar V, Gang Mentimun XIV, Kecamatan Percut Seituan, Rabu (22/11) sekira pukul 14.30 WIB . Dengan seutas tali kabel, janda dua anak ini pun mengakhiri hidupnya. Sontak, mendengar ada yang bunuh diri warga sekitar menjadi heboh.


"Pas aku mau temui dia (Rada-red) sudah meregang nyawa dengan kondisi leher terikat," ungkap Yanti tetangga korban.


Yanti menduga aksi nekat korban menghakiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi sebab pacarnya tidak mau bertanggungjawab atas kehamilan yang sudah berjalan tiga bulan.

"Korban statusnya janda. Nah tadi malam dia ribut sama pacarnya karena mengandung tiga bulan. Diduga karena pacarnya tak mau bertanggungjawab akhirnya memilih gantung diri. Bahkan sebelum tewas aku sempat dengar korban dan pacarnya bertengkar. Mungkin gara-gara kehamilan itu lah bang," sambung wanita anak dua tersebut.

Menurut pengakuan Wenni selaku kakak ipar korban, Yani seharinya bekerja sebagai buruh cuci dan tukang sepatu. Sebab selama ini adiknya hidup menjanda dengan dua orang anak.

"Sudah lima bulan dia (Yani-red) mengontrak rumah di sini dek. Sebelumnya dia tinggal bersama abangnya," ungkapnya saat ditemui di TKP.

Wenni menjelaskan sebelum ditemukan tewas dirinya sempat bertemu dengan korban menanyakan masalah perkerjaan. Namun tanpa diketahui secara pasti korban telah meninggal dunia.

"Adikku itu memang agak keras orangnya. Sehingga dia memilih untuk mengontrak di sini dek. Untuk penyebab kematiannya aku enggak tau, soalnya tadi ada warga yang menghubungi suamiku berkata kalau Yani tewas bunuh diri," jelasnya.

Tak lama berselang personil Reskrim Polsek Percut Seituan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan langsung turun ke lokasi untuk menyelidiki penyebab kematian korban. Usai melakukan identifikasi petugas langsung membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi.

Bahkan petugas juga mengambil beberapa pakaian korban dan kabel cok sambung yang digunakan untuk gantung diri sebagai barang bukti.

Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip A Purba, mengatakan saat ini dugaan kematian korban karena bunuh diri karena ada ditemukan bekas jerat tali di leharnya. Namun begitu untuk memastikan apakah kasus ini murni bunuh diri atau tidak penyidik masih memeriksa sejumlah saksi.

"Jasad korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban," pungkasnya. (mtc/amr)

Penulis
: amrizal
Editor
: Faeza
Tag:POLSEK [PERCUT SEITUANPOLSEK PERCUT SEITUAN

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.