mtc/ben
Masyarakat Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut Asahan saat ini sudah tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal tersebut berkat kepedulian Pemerintah melalui program Badan Geologi Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah memban
MATATELIGA – Asahan: Masyarakat Desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut Asahan saat ini sudah tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Hal tersebut berkat kepedulian Pemerintah melalui program Badan Geologi Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah membangun serta menyerahkan penggunaan sumber mata air bawah tanah (ABT) di desa Silo Bonto Kecamatan Silau Laut, Jum'at (04/01/2019)Bupati Asahan drs.H.Taufan Gama Simatupang MAP yang diwakili staf ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan drs.H.Hasby Simbolon menyampaikan kebutuhan akan air bersih untuk kepentingan kehidupan sehari hari sangat dibutuhkan, dan ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Daerah, dan air merupakan salah satu pilar penyangga perekonomian daerah . "Ketersediaan akan air bersih secara kolaboratif diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan komitmen Pemerintah dalam pencapaian pelayanan air bersih yang sehat," ujarnya. Lebih lanjut H.Hasby Simbolon mengatakan pembangunan sumber mata bawah tanah (ABT) yang dibangun di desa Silo Bonto Kecamatan Silau laut ini merupakan kerja sama antara Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Pemerintah Kabupaten Asahan merupakan wujud nyata Pemerintah keseriusan dalam mensejahterahakan warga masyarakat Asahan. " mengingat desa Silo Bonto merupakan daerah pesisir dan dengan sumber mata air payau, maka Pemerintah melalui program Badan Geologi Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membangun satu unit sumber mata air bawah tanah yang sehat dan bersih,"terangnya. Hasby juga mengatakan salah satu program nasional dalam penanganan pelayanan air bersih yang bersinergi dengan daerah melalui program 100-0-100 dengan pengertian 100% merupakan akses pelayanan air bersih, dan 0% kawasan kumuh serta 100% merupakan pelayanan sanitasi masyarakat. Dalam melaksanakan program nasional 100-0-100 tersebut Pemerintah Kabupaten Asahan telah melaksanakan beberapa program penyediaan sarana air bersih diantaranya dengan program Pamsimas yang dimulai sejak tahun 2017 dan tahun 2018 dan telah dibangun sebanyak 31 unit sumber mata air bawah tanah yang tersebar di kecamatan dan desa se Asahan. dengan menggunakan dana anggaran APBN maupun APBD Asahan. Program Dana Alokasi Khusus APBN tahun anggaran 2017 dan 2018 juga telah dibangun sebanyak 5 umur bor yang tersebar di desa dan kecamatan di wilayah Asahan, sementara program tahun 2017 dan tahun 2018 dengan menggunakan dana anggaran yang bersumber dari APBD Asahan juga telah dibangun sebanyak 64 unit sumur boor air bersih yang tersebar di wilayah Asahan, dan pelayanan air bersih melalui perpipaan yang dikelola oleh PDAM Tirta Silau hingga saat ini mencapai pelayanan sekitar 14,81 % dari jumlah penduduk yang ada. "Kami juga mengharapkan kedepan masalah ketersediaan air bersih dapat dirasakan oleh semua warga masayrakat Asahan, agar visi Asahan yang Religius,Sehat,Cerdas dan mandiri semakin terwujud," ungkapnya. (mtc/ben)
Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.
Oke, Setuju