Ekonomi

Dahlan Iskan Evaluasi Kinerja Garuda

Administrator
Matatelinga - Cibitung, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengalami penurunan laba operasi (operating income) sebesar 66,4 persen menjadi USD6,4 juta. Adapun laba bersih Garuda pada 2012 mencapai USD168,1 juta.

Selain itu, laba bersih (income for the periode)
juga mengalami penurunan sekira 89,9 persen dari USD110,8 juta pada
2012, menjadi hanya USD11,2 juta di 2013. Padahal jika dilihat dari
pendapatan perseroan di 2013, Garuda tutup buku dengan pertumbuhan yang
cukup baik.


Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku penurunan kinerja yang terjadi pada
laporan keuangan Garuda salah satunya berasal dari nilai tukar Rupiah
atau kurs yang masih belum stabil.


"Saya dengar ini mau
dinaikkan, tapi biar dievaluasi dahulu," jelas Dahlan saat di RPH
Berdikari Cibitung, Jawa Barat, Rabu (12/2/2014).


Mantan Dirut
PLN ini juga tidak menutup kemungkinan untuk menginstruksikan manajemen
Garuda melakukan evaluasi kinerja. "Kinerjanya akan dievaluasi,"
tambahnya.


Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah
Satar menyebutkan kinerja keuangan Garuda Indonesia yang melemah ini
dipengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan
faktor tingginya harga bahan bakar. Selain faktor tersebut, Garuda juga
melakukan investasi dalam jumlah yang besar untuk menambah armada
Citilink.


"Meskipun mengalami penurunan laba, pada 2013 Garuda
berhasil melunasi pinjaman sebesar total USD130 juta, yang terdiri dari
55 juta USD Citi Club Deal-1 dan USD75 juta dari Bank Exim Indonesia,"
jelas dia dalam konferensi pers di Kantor Garuda Indonesia.





(Okc/KNIA)

Tag:KPKkorupsi

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.