MATATELINGA, Indonesia: Sejumlah bank umum akan tetap membuka operasional kantor cabang saat libur Lebaran 2018. Ini artinya, masyarakat yang menjadi nasabah bank bisa tetap melakukan transaksi perbankan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, salah satu yang akan membuka 205 kantor cabang dan delapan cabang digital. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan pembukaan kantor cabang saat libur Lebaran akan dilakukan terbatas.
Pembatasan layanan pada 11-14 Juni, 16 Juni, 18 Juni 2018 dengan jam operasional 09.00-14.00 waktu setempat. Sedangkan pada 15 dan 17 Juni 2018, seluruh kantor cabang tidak dibuka.
Untuk jam operasional, cabang digital akan beroperasi mulai pukul 10.00 - 17.00 waktu setempat.
"Pelayanan yang diberikan berupa setoran dan penarikan dari rekening nasabah, setoran BBM, dan pemindahan buku untuk transaksi berdenominasi rupiah. Sedangkan, cabang digital hanya untuk pembukaan rekening dan setoran tabungan melalui CRM," jelasnya.
Kemudian, pada 19-20 Juni, kantor cabang mulai bisa melayani transaksi lain, seperti kliring dan RTGS dengan jam operasional 08.00-15.00 waktu setempat. "Operasional kembali berjalan normal pada Kamis, 21 Juni," tutur Herry.
Di samping mengoperasikan kantor cabang pada libur Lebaran, bank pelat merah itu juga akan mengoperasikan layanan gerak di 56 titik, seperti di rest area, pusat perbelanjaan, pelabuhan, terminal, hingga bandara.
Untuk kebutuhan kas, BNI memperkirakan kebutuhan kas saat Ramadan mencapai Rp13,7 triliun per minggu.
Sementara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan membuka sebanyak 320 kantor cabang pada saat libur Lebaran. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan operasional kantor cabang akan tetap buka pada tanggal 11-20 Juni 2018 sesuai dengan ketentuan libur Lebaran dari pemerintah.
Namun, khusus pada hari H Lebaran yang jatuh pada 15 Juni 2018, semua kantor cabang tidak akan beroperasi.
Sementara pada 16 Juni 2018, hanya beberapa kantor cabang yang menjalankan operasional, yaitu regional Sumatra 1, Sumatra 2, Jakarta 1, Jakarta 3, Jawa 1, Jawa 2, Jawa 3, Sualwesi dan Maluku, serta Bali dan Nusa Tenggara. Sedangkan regional Jakarta 2, Kalimantan, dan Papua tidak buka sama sekali.
Kendati layanan kantor cabang dibuka, Rohan bilang pelayanan kantor cabang akan bersifat terbatas. Sebab, sebagian layanan tidak akan diberikan, misalnya kliring, ekspor-impor, dan lainnya.
"Tapi layanan tarik tunai, setor tunai, pembukaan tabungan, dan kartu kredit untuk nasabah dapat dilakukan," tandasnya.