Ekonomi

Masih Diserang Aksi Jual, IHSG Terhambat di 4.690

Administrator
Matatelinga - Jakarta, Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus berada di
zona negatif sejak pagi tadi. Sentimen negatif dari Asia, dimanfaatkan
oleh para investor untuk melakukan aksi ambil untung, setelah penguatan
yang terjadi pada beberapa hari kemarin.

IHSG pada penutupan
perdagangan sesi I ini turun 35,64 poin atau 0,75 persen 4.690,52.
Indeks Nikkei turun 415,39 poin atau 2,80 persen menjadi 14.400,59
indeks Hang Seng turun 215,04 poin atau 0,99 persen ke 21.541,04, dan
indeks Straits Times turun 0,50 persen menjadi 3.066,02.

Siang
ini, 88 saham tercatat menguat, dengan 190 saham melemah, dan 83 saham
bergerak stagnan. IHSG mengambil jeda dengan transaksi terjadi sebesar
Rp8,743 triliun dari 4,246 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks
LQ45 turun 7,90 poin atau 1 persen menjadi 786,51, Jakarta Islamic
Index (JII) turun 7,02 poin atau 1,1 persen menjadi 634,29, dan indeks
IDX30 turun 3,81 poin atau 0,9 persen menjadi 403,91.

Sektor-sektor
penopang IHSG kompak melemah, dengan sektor industri dasar, konsumsi,
tambang lebih dari 1 persen. Sementara sektor lainnya bergerak turun di
bawah 1 persen.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers,
antara lain saham PT PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp150 ke
Rp750, saham PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) naik Rp70 ke Rp2.170,
saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp45 ke Rp2.350.

Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers,
antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.150 menjadi
Rp47.300, saham PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) turun Rp400
menjadi Rp4.100, dan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp225
menjadi Rp30.000.




(KNIA/Okz)

Tag:BIekonomiihsginflasisaham

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.