Ekonomi

Perang Dagang AS-China, Bikin Saham Tak Berdaya


Perang dagang yang dilakukan oleh Amerika dan China mulai berdampak negatif pada pergerakan bursa saham di dua negara tersebut / photo: ist
MATATELINGA, Jakarta:  Perang dagang yang dilakukan oleh Amerika dan China mulai berdampak negatif pada pergerakan bursa saham di dua negara tersebut. Indeks saham utama Wall Street di Amerika dan Shanghai Stock Exchange (SSE) China kompak memerah setelah dua negara kembali menabuh genderang perang dagang.

Di Wall Street, indeks Dow Jones ditutup melemah 0,34 persen ke 25.090,48 pada akhir perdagangan Jumat (15/6) kemarin. Kondisi sama juga terjadi pada Nasdaq Composite yang turun 0,19 persen ke 7.746,37 dan S&P500 yang turun 0,1 persen ke 2.779,66.

Sementara di SSE, Shanghai Comp dan Shanghai A-Share kompak melemah 0,73 persen, masing-masing menjadi 3.021,9 dan dan 3.165. Sedangkan CSI 300 melemah 0,53 persen ke 3.753,43.

Perang dagang antara kedua negara terjadi sejak Maret 2018 dan sampai saat ini masih terus berlangsung. Perang terbaru dikobarkan kembali Presiden AS Donald Trump dengan menyetujui penetapan tarif bea masuk pada produk dagang China senilai US$50 miliar.

Tak hanya dengan China, Trump juga semakin bernafsu dalam mengobarkan perang dagang dengan Kanada, Meksiko, dan negara-negara di Uni Eropa.

Gayung bersambut, kobaran perang tersebut dibalas China. Negeri Tirai Bambu tersebut langsung menyiapkan tarif bea masuk tinggi terhadap sekitar 1.000 produk-produk asal AS, terutama produk-produk kedirgantaraan, robotik, manufaktur, dan industri otomotif.

"China tak menginginkan perang dagang. Namun, kami akan segera meluncurkan langkah balasan, menyesuaikan tarif seperti yang telah diluncurkan oleh AS," kata Zhong Shan, Menteri Perdagangan China.

Balasan tarif tinggi dari China tersebut akan diberlakukan dalam beberapa gelombang yang akan dimulai 6 Juli mendatang.

Kenaikan tersebut akan diberlakukan untuk 545 produk AS; pertanian, mobil dan makanan laut bernilai US$34 miliar.

Setelah itu, kenaikan akan diberlakukan untuk 114 produk lainnya; bahan kimia dan peralatan kesehatan, serta sektor energi. Sisanya, akan disesuaikan usai dua tahap itu.

Penulis
: Fidel W
Editor
: Fidel W
Sumber
: cnn
Tag:Amerika dan Chinabursa sahamperang dagang

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.