Matatelinga - Jakarta, Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), Rupiah berada di kisaran Rp12.215-Rp12.200 per USD. Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) masih berada di atas level resisten Rp12.220 per USD.
"Penguatan Rupiah belum mampu mengkonfirmasi penguatan lanjutan seiring masih variatifnya sentimen yang ada," ungkap Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada dalam riset, Jumat (17/10/2014).
Laju Rupiah mampu kembali terapresiasi meskipun dibarengi penguatan dolar. Tampaknya pelaku pasar lebih melihat kondisi politik yang cenderung stabil jelang pelantikan Presiden terpilih serta memanfaatkan masih menguatnya laju Yen.
Di sisi lain, pelaku pasar pun memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali mengakumulasi meski terbatas.
"Di sisi lain, masih melemahnya laju Euro yang dibarengi turunnya Yuan setelah merespon masih melemahnya data-data ekonomi, untungnya tidak terlalu menganggu laju Rupiah di zona positif," jelasnya.
(Mt/Okz)