Internasional

Anjem Choudary Bebas, Inggris Perketat Pengawasan


Anjem Choudary Bebas, Inggris Perketat Pengawasan / photo: ist
MATATELINGA, Jakarta: PARA pejabat keamanan Australia merasa khawatir dengan dibebaskannya salah seorang ulama Inggris, Anjem Choudary (51), yang dituduh sering menyampaikan pesan kebencian. ABC mendapat laporan bahwa pihak berwenang Australia akan memantau dari dekat pembebasan dan kondisi yang ditetapkan untuk Choudary yang rencananya dibebaskan di London pada hari ini, Jumat (19/10/2018).

Choudary hanya menjalankan separuh dari masa hukuman selama lima setengah tahun yang dijatuhkan terhadapnya karena memberikan dukungan terhadap kelompok Islamic State (IS).

Dia diduga telah memberikan inspirasi kepada ratusan warga muda Inggris untuk bergabung dengan IS, dan bahkan juga anak-anak muda di Australia diperkirakan tetap berbahaya untuk bisa memengaruhi.

Choudary adalah pemimpin kelompok ekstremis yang sudah dilarang Al Muhajiroun, yang memberikan dorongan kepada sejumlah warga Inggris untuk bergabung dengan ISIS.

"Dia menjadi ancaman besar bagi publik Inggris dan pandangannya juga meluas keluar Inggris, ke seluruh dunia," kata Salah al Ansari dari organisasi kontra terorisme Quilliam.

"Saya kira pembebasannya akan membuat semua orang khawatir, terutama mengenai tingkat ekstremisme yang akan dibakarnya di masa depan," tambahnya.

Al Ansari mengatakan Choudary dikaitkan dengan sedikitnya 15 tindakan terorisme di Inggris, termasuk serangan di London Bridge tahun lalu, dan pembunuhan brutal tentara Inggris Lee Rigby pada 2013.

Choudary terlibat dalam pendirian Sharia4Australia sebelum dia dipenjarakan dan sudah dikaitkan dengan proses radikalisasi terhadap sejumlah anak muda khususnya di Melbourne.

"Saya kira semua kalangan masyarakat harus khawatir ketika seorang yang sudah menciptakan banyak keburukan dibebaskan kembali ke masyarakat." kata mantan Kepala Kantor Kontra Terorisme Nasional Australia Chris Phillips.

Choudary sudah menjalani hukuman selama dua setengah tahun, sehingga dia secara otomatis berhak dibebaskan dengan persyaratan.

Aset Choudary dilaporkan sudah dibekukan menjelang pembebasannya, dan harus mematuhi 20 syarat pembebasan yang harus dipatuhi, termasuk larangan menggunakan internet tanpa izin atau pengawasan. Dia juga dilarang bepergian ke luar negeri.

Perdana Menteri Inggris Theresa May sudah mengeluarkan pernyataan untuk menenangkan warga Inggris dengan mengatakan Choudary akan diawasi dengan ketat.

"Ketika pelaku tindak terorisme dibebaskan, sudah ada tindakan untuk memastikan publik aman." katanya.

"Dan polisi, penjara, petugas lainnnya memiliki sejumlah kuasa. Mereka juga sudah berpengalaman menangani hal seperti ini sebelumnya."

Penulis
: Fidel W
Editor
: Fidel W
Sumber
: okz
Tag:Anjem Choudaryulama inggris

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.