Internasional

Anggota ISIS yang Masih Bersembunyi, Diburu Pasukan Irak

Administrator
Google
MATATELINGA, Bahgdad: Pasukan Keamanan Irak akan terus beroperasi dalam beberapa hari mendatang sampai mereka membersihkan keseluruhan daerah terjal yang membentang dari bagian barat Diyala sampai ke daerah pegunungan Himreen dan daerah Mteibijah di provinsi Salahudin di sekitarnya.

Dilansir dari Xinhua, Minggu (17/12/2017), puluhan militan ISIS melarikan diri ke bekas markas mereka di provinsi Salahudin dan daerah Hawijah di sebelah barat Kirkuk setelah pasukan Irak membersihkan daerah tersebut dari militan ekstremis selama serangan anti-ISIS dalam beberapa bulan terakhir.



Pada 9 Desember, Perdana Menteri (PM) Irak Haider al-Abadi secara resmi mengumumkan pembebasan penuh Irak dari militan ISIS setelah pasukan Irak merebut kembali semua wilayah yang pernah dikuasai oleh kelompok ekstremis tersebut.

Pasukan keamanan Irak melancarkan operasi untuk memburu sisa-sisa anggota ISIS yang masih berada di daerah perdesaan di Irak utara, kata militer Irak. Pasukan yang didukung oleh brigade paramiliter Hashd Shaabi maju dari tiga arah untuk membersihkan daerah Mteibijah di dekat perbatasan antara provinsi Salahudin dan Diyala, kantor media Komando Operasi Gabungan Irak (JOC) mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat.

Pada pengujung hari, kelompok militer tersebut juga menggeledah 14 desa yang tersebar di daerah tersebut dan berhasil menghancurkan sebuah tempat persembunyian kelompok ISIS dan meledakkan sembilan bom yang berada di pinggir jalan.

Namun, kelompok kecil militan ISIS menggunakan padang pasir dan daerah yang kasar untuk mencari tempat berlindung yang aman namun pasukan keamanan memburu mereka dari waktu ke waktu.



Sekadar diketahui, PM al-Abadi menyatakan pertarungan tersebut berakhir pada Juli, namun bentrokan terus berlanjut di beberapa tempat selama berminggu-minggu sesudahnya. Irak sekarang menghadapi tantangan rekonstruksi yang menakutkan. Pertempuran tersebut menyebabkan kehancuran besar-besaran di banyak wilayah dan sekira 3 juta orang Irak masih mengungsi. Irak sendiri diketahui terlibat perang berdarah melawan ISIS selama lebih dari 3 tahun lamanya.

"Pasukan kita memiliki kendali penuh atas perbatasan Irak-Suriah dan oleh karena itu saya mengumumkan berakhirnya perang melawan Daesh (ISIS)," ujar PM al-Abadi.

(Mtc)

Penulis
: Amr/Okz/Net
Editor
: Amrizal
Tag:kelompok isisMatatelingapasukan Irakserbu Isis

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.