✕
Internasional

Rouhani: Iran dengan Bangga Hadapi Sanksi AS yang Ilegal Itu


Rouhani: Iran dengan Bangga Menghadapi Sanksi AS yang Ilegal Itu / photo: ist
MATATELINGA, Jakarta: Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, republik Islam itu akan dapat mengakali sanksi gelombang kedua dari Amerika Serikat (AS) yang akan mulai berlaku hari ini. Sanksi yang disebut AS sebagai "sanksi terberat" itu menargetkan sektor keuangan dan perdagangan minyak Iran.

"Saya mengumumkan bahwa kami akan dengan bangga mem-bypass sanksi AS yang ilegal dan tidak adil karena melanggar peraturan internasional," demikian disampaikan Rouhani dalam pidato yang disiarkan di televisi sebagaimana dilansir AFP, Senin (5/11/2018).


"Kami berada dalam situasi perang ekonomi, menghadapi kekuatan bullying. Saya tidak berpikir bahwa dalam sejarah Amerika, ada seseorang di Gedung Putih yang sangat menentang hukum dan konvensi internasional," tambahnya merujuk pada Presiden AS, Donald Trump.


Sanksi baru AS ditujukan untuk menahan ekspor minyak Iran secara signifikan dan memisahkannya dari perdagangan internasional. Sanksi itu dijatuhkan menyusul keputusan Trump untuk menarik AS dari perjanjian program nuklir Iran yang disepakati oleh Teheran dan enam kekuatan dunia, termasuk AS pada 2015.

Menjelang diberlakukannya sanksi, ribuan warga Iran turun ke jalan-jalan Teheran menggelar demonstrasi anti-AS, membakar bendera AS dan boneka Presiden Trump. Sebagian warga merasa optimis sanksi dari AS tidak akan memberi pengaruh besar terhadap Negeri Para Mullah itu, sementara sebagian lain merasa khawatir dampaknya akan dirasakan masyarakat.

Penulis
: Fidel W
Editor
: Fidel W
Sumber
: okz
Tag:Hassan RouhaniIransanksi as

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.