Internasional

Sandera Abu Sayyaf Asal Malaysia Kritis, Usai Tertembak dalam Kontak Senjata

rizky
GOOGLE
Ilustrasi
MATATELINGA, Kinabalu: Seorang sandera Abu Sayyaf berkewarganegaraan Malaysia dilaporkan dalam keadaan kritis setelah tertembak dalam baku tembak antara kelompok penyanderanya dengan pasukan keamanan Filipina di Sulu pada Kamis.



Korban yang diidentifikasi sebagai Jari Abdullah tertembak di kepala dan dadanya dalam kejadian tersebut. Dia segera diterbangkan ke Kota Zamboanga, sebelah selatan Filipina untuk mendapatkan perawatan.

Media Filipina, mengutip Juru Bicara Komando Mindanao, Gerry Besana mengatakan bahwa Jari ditemukan oleh Tim 3 Batalion Landing Marinir Filipina sekira pukul 4.25 waktu setempat menyusul baku tembak itu.

"Korban penculikan berusaha melarikan diri dari para penculiknya selama baku tembak tetapi ditembak oleh Abu Sayyaf," kata Letnan Kolonel Bersana kepada wartawan, Jum'at (5/4/2019).

Jari diterbangkan dengan helikopter Huey d ke Kuta Heneral Teodulfo Bautista Hospital di Ibu Kota Jolo pada Kamis malam pukul 19.00 waktu setempat sebelum diterbangkan ke Kota Zamboanga.



Pria berusia 34 tahun itu diculik Abu Sayyaf bersama dua nelayan warga negara Indonesia (WNI), Hari Ardiansya dan Hariadin pada 5 Desember 2018 saat bekerja di Pegasus Reef di sekitar Kinabatangan-Lahad Datu, Sabah.

Beberapa bulan yang lalu, Abu Sayyaf melakukan kontak dengan istri Jari di Sandakan, menuntut agar pihak berwenang Malaysia menghubungi mereka untuk membicarakan pembebasan suaminya.

(Mtc/Okz)

Penulis
: Mtc
Editor
: FJR
Sumber
: Okezone
Tag:Abu SayyafblibliinternasionalKonflikMatatelingaTerkini

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.