Berita

Pejabat Malaysia Airlines, di Serbu Keluarga Penumpang MH370

Administrator
Matatelinga - Bejing, Keluarga penumpang MH 73 ingin bertemu dengan para pejabat Malaysia Airlines setelah briefing reguler oleh maskapai itu selesai.Kerabat penumpang asal China dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang frustrasi, telah mengunjungi kantor Malaysia Airlines di Beijing. 


Para keluarga penumpang asal China berkunjung ke kantor maskapai di Beijing untuk menagih jawaban atas hilangnya pesawat nahas tersebut. Pihak keamanan memblokir wartawan memasuki bangunan sehingga wartawan mewawancarai para kerabat di luar ruangan dengan diawasi ketat oleh polisi


Para kerabat sebelumnya telah diberikan update reguler mengenai pencarian pesawat oleh petugas maskapai penerbangan di sebuah hotel di Beijing. Tapi briefing dibatalkan pada Mei, sehingga membuat para kerabat marah karena mereka tidak lagi memiliki cara agar suara mereka didengar.


"Saya datang ke sini, hari ini untuk mendapatkan jawaban tetapi saya tidak diizinkan untuk melihat siapa pun," kata Dai Shuqin, salah satu kerabat yang adiknya berada di pesawat, seperti dilansir dari SBS, Rabu (11/6/2014).


Sementara keluarga penumpang lainnya sudah jatuh pingsan, serta ada yang menangis tersedu-sedu. Dai kemudian mulai berteriak, "Saya hanya ingin menemukan wartawan asing saya memiliki banyak hal untuk mengatakan kepada mereka saya ingin seluruh dunia untuk mencari tahu agar kita kembali bertemu," papar Dai.


Kunjungan mereka ke kantor maskapai Malaysia Airlines di Beijing ini untuk menandai 100 harinya pada 16 Juni, sejak pesawat hilang. Di China, masa berkabung untuk orang-orang tercinta yang telah meninggal biasanya berlangsung selama 100 hari.


"Hampir 100 hari (mereka) telah pergi dan kami tetap merasa tersiksa, tak berdaya, dan marah," kata Jiang Hui, seorang pekerja IT berusia 41 tahun.


"Saya berumur lebih dari 40 tahun dan aku tidak pernah tahu arti sebenarnya dari penderitaan sebelumnya. Tapi selama tiga bulan terakhir, saya sekarang tahu artinya," tambah Jiang, yang ibunya merupakan penumpang pesawat tersebut.


(Okz/Mt)

Tag:BeijingkeluargalebanonMalaysia

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.