Lifestyle

Jangan Pilih yang Seksi, Tapi Cari yang Tepat dan Bikin Sehat


celana dalam: Jangan Pilih yang Seksi, Tapi Cari yang Tepat dan Bikin Sehat / photo: ist
MATATELINGA, Jakarta:  Setiap tanggal 4 September diperingati sebagai hari kesehatan seksual. Momen ini diperingati untuk menyadarkan kembali pentingnya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi. Salah satu hal paling sederhana adalah dengan memilih celana dalam yang tepat untuk menjaga kesehatan organ seksual.


Apa yang Anda lihat pertama kali ketika membeli pakaian dalam khususnya celana dalam?

Anda mungkin hanya melihat berdasarkan model, warna, dan mungkin harga. Namun berapa banyak dari Anda yang mempertimbangkan kesehatan vagina?

Memilih celana dalam berdasarkan faktor kesehatan organ seksual adalah salah satu hal yang sangat penting. Pasalnya Anda akan memakai celana dalam sepanjang hari, jadi penting bagi Anda memilih celana dalam yang tepat.


Memilih celana dalam yang salah bisa berakibat terganggunya kesehatan vagina, misalnya gatal-gatal, iritasi kulit, iritasi jamur, sampai infeksi vagina.

"Belilah celana dalam dan pakaian dalam yang membuat Anda merasa nyaman," kata Lauren Streicher, profesor kebidanan dan ginekologis klinis di Northwestern University Medical School dikutip dari Health.

"Jujurlah tentang ukuran Anda. Jika pakaian dalam terlalu ketat maka bisa berpotensi menyebabkan iritasi vagina dan vulva," kata pakar kesehatan wanita Jennifer Wider.

Berikut beberapa pertimbangan untuk memilih pakaian dalam yang menjaga kesehatan vagina.


1. Ada baiknya untuk hindari celana dalam berenda. Hal ini sebenarnya adalah preferensi pribadi. Namun ingat, pakaian dalam seksi dengan renda dan hiasan lainnya boleh dipakai sesekali, tapi bukan untuk dipakai sehari-hari. Renda dan kain sintetis ini akan memicu lecet dan kemerahan di kulit jika dipakai terlalu lama.

2. Sama seperti celana dalam berenda, Anda juga harus hati-hati saat pakai thong. Memang, belum banyak penelitian yang menunjukkan 'keburukan' thong, akan tetapi jika pakai thong terlalu ketat maka akan menyebabkan lecet dan luka di area rektum. Hal ini akan menyebabkan infeksi kulit.

3. Wider mengungkapkan bahwa bahan kain terbaik untuk celana dalam adalah bahan katun. Secara umum, bahan sintetis seperti nilon, poliester, dan spandex akan memerangkap kelembapan. Sementara itu, katun akan memungkinkan kulit untuk bernapas dan menjaga kelembapan.

Penulis
: Fidel W
Editor
: Fidel W
Sumber
: cnn
Tag:Matatelingacelana dalamTerkinitips memilih celana dalam

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.