Lifestyle

Penyakit Jantung Kaitan Dengan Perut Buncit

Administrator
Google
Ilustrasi
Matatelinga - Jakarta,
Berbagai penelitian telah menunjukkan kaitan antara perut buncit dengan
penyakit kronis.
Bila Anda ingin terhindar dari risiko penyakit jantung dan stroke,
segeralah susun rencana untuk melakukan pengecilan lingkar perut.

Lemak visceral, lemak yang ada pada organ lama,
sebenarnya lebih mudah dibakar daripada lemak subkutan, seperti lemak
yang ada di pinggul. Sehingga olahraga rutin dan pola makan sehat dapat
membantu mengurangi lemak jahat dan menyehatkan jantung.

Menurut riset yang dilakukan tim dari
Universitas Texas, orang dengan perut buncit punya risiko lebih besar
terkena hipertensi dibanding dengan orang yang indeks massa tubuhnya
sama, tapi lokasi penumpukan lemaknya berbeda.

Tekanan darah
yang tinggi bukanlah kondisi yang bisa diabaikan karena bisa menyebabkan
organ tubuh memompa darah lebih banyak. Akibatnya, tekanan di pembuluh
darah pun menjadi lebih besar dan berisiko menyebabkan penyakit jantung
atau stroke.

Mengapa lokasi penumpukan lemak lebih berpengaruh dari jumlah lemaknya? Peneliti pun masih mencoba memahami hal ini.

Lemak
yang menyelimuti organ-organ tubuh dalam dapat menyebabkan hipertensi,
jaringan lemak ini juga menghambat kerja ginjal atau kelenjar adrenal
dalam memproduksi hormon-hormon penting.

Studi sebelumnya
mendapati bahwa perut buncit terkait erat dengan diabetes, penyakit
jantung, stroke, bahkan disfungsi ereksi (ED). Sehingga, solusi terbaik
untuk menghindari sejumlah penyakit ini adalah mengecilkan perut.

"Sedikit
saja penurunan berat badan dapat berpengaruh pada metabolisme, terutama
yang menderita diabetes dan hipertensi," kata Dr. Aslan Turer,
peneliti.




(Mt/Kompas)

Tag:kesehatan

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.