Matatelinga - Jakarta, Bagi wanita,
pertimbangan memilih suami bisa jadi karena fisik atau karier. Tapi, ada
satu hal penting yang juga harus dipertimbangkan. Penikahan cuma sekali
seumur hidup. Jangan sampai salah pilih pasangan.
Yakni, kemalasan pria.
Menikahi pria yang malas dan tak terbiasa melakukan pekerjaan rumah
tangga bisa merugikan wanita. Untuk mengetahui itu, apa yang harus
dilakukan?
Wanita, coba teliti
status bersaudara pasangan di keluarganya. Jika dia anak tunggal,
biasanya identik dengan “anak mami”. Lantas, bagaimana jika dia memiliki
kakak atau adik?
Studi menunjukkan, pria
yang memiliki saudara perempuan ternyata kurang mahir melakukan
pekerjaan rumah tangga. Selain payah untuk mencuci dan menyetrika,
mereka juga merasa terbiasa dibantu.
Diakui sosiolog, saudara
wanita, anak perempuan, dan istri memang memberi dampak besar pada
perilaku pria, baik di rumah maupun tempat kerja. Studi menemukan, oria
dengan saudara wanita 6,6 persen lebih kecil kemungkinannya mencuci
piring di rumah.
Ini terjadi karena sejak
masa anak-anak, wanita lebih mungkin diminta untuk membantu di rumah.
Kebiasaan ini tak hanya terjadi di keluarga dan negara yang budayanya
“diskriminatif” terhadap wanita. Bahkan, ini berlaku hingga wanita itu
dewasa.
Sayangnya, niat dan
kemauan wanita tak berpengaruh bagi saudara pria mereka. Pria tetap tak
termotivasi untuk rajin membantu aktivitas rumah tangga.
Temuan ini disimpulkan
berdasarkan deteksi terhadap ribuan keluarga Amerika Serikat dari tiga
dekade, yakni tahun 1965 sampai 1997. Data menunjukkan, wanita membuat
saudara pria kurang bisa melakukan pekerjaan rumah.
“Singkatnya, kami
menemukan pria lebih konservatif dalam peran dan keberpihakan gender.
Khusus untuk peran gender, kami menemukan bahwa efek ini bertahan sampai
dewasa,” kata penulis penelitian, seperti dikutip NZ Herald.
(Vnc/Adm)
