Matatelinga - Redmond, Microsoft Corporation, Jumat kemarin secara resmi mengumumkan bahwa
proses akuisisi atas bisnis Nokia Devices and Services telah selesai.
Akuisisi ini telah disetujui oleh para pemegang saham Nokia dan oleh
badan lembaga regulasi pemerintah di seluruh dunia. Penyelesaian
akuisisi ini menjadi langkah awal yang akan membawa kedua organisasi ini
menjadi satu tim.
Selanjutnya apa langkah-langkah yang akan diambil Microsoft, pasca pengambil alihan produsen handphone yang sempat merajai dunia itu, diantaranya:
Pertama,
Microsoft menyambut semua personel Nokia yang berpengalaman di lebih
dari 130 lokasi di 50 negara di seluruh dunia, termasuk beberapa pabrik
yang merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan dan menjual
beragam portfolio inovatif seperti perangkat pintar, ponsel dan layanan.
Kedua, sebagai bagian dari transaksi tersebut, Microsoft menerima garansi pelanggan Nokia untuk semua perangkat yang ada saat ini.
Ketiga,
Windows Phone adalah ekosistem dengan pertumbuhan paling pesat di pasar
smartphone, dan portfolio perangkat yang meraih berbagai penghargaan
terus bertambah. Pada kuartal ke-empat tahun 2013 menurut IDC, Windows
Phone memantapkan posisinya sebagai salah satu dari tiga sistem operasi
smartphone teratas dan merupakan platform yang paling cepat berkembang
di antara sistem operasi terkemuka dengan peningkatan sebesar 91 persen
per tahun.
Keempat, selain itu, dengan bisnis ponsel
Nokia, Microsoft akan menarget pasar perangkat mobile yang terjangkau,
dengan potensi pendapatan sebesar USD50 miliar setahun, menghadirkan
pengalaman mobile pertama bagi miliaran orang sekaligus memperkenalkan
layanan Microsoft bagi pelanggan baru di seluruh dunia.
Kelima,
Microsoft akan terus menghadirkan berbagai peningkatan dan peluang
baru, dan bekerja sama dengan berbagai mitra pembuat perangkat keras,
pengembang, operator, distributor dan peritel, menyediakan platform,
tool, aplikasi dan layanan yang memungkinkan mereka menghasilkan
perangkat yang luar biasa.
Keenam, Dengan pemahaman
mendalam tentang perangkat keras dan perangkat lunak sebagai satu
kesatuan, Microsoft akan memantapkan dan menumbuhkan permintaan akan
perangkat Windows. Informasi lebih lengkap tentang aneka perangkat dan
layanan Microsoft dapat diperoleh di sini.
Terakhir yang ketujuh,
mantan Presiden dan CEO Nokia, Stephen Elop akan bertanggung jawab
kepada Presdir dan CEO Microsoft Satya Nadella. Elop akan menjabat
posisi Executive Vice President dari Microsoft Devices Group, mengawasi
pengembangan bisnis perangkat yang mencakup smartphone dan tablet Lumia,
ponsel Nokia, perangkat keras Xbox, Surface, serta aksesoris dan
produk-produk Perceptive Pixel (PPI).
(KNIA/Okz)