Nasional

Datangi Kantor KPK, Forum Mahasiswa Sumut Laporkan Tiga Kepala Daerah

Administrator
ist
MATATELINGA, Jakarta:  Forum Mahasiswa Sumatera yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM ) Sumut, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim ( KAMMI ) Sumut dan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah ( HIMMAH) Sumut menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) di Jakarta,  Rabu ( 14/ 11/2018)


Kedatangan Forum Mahasiswa Sumatera Utara ke gedung anti rasuah tersebut dalam rangka mengantar pengaduan dugaan korupsi 3 ( tiga ) Pemkab dan Pemko yang diduga di motori Kepala Daerah di Sumatera Utara. Ketiga Kepala Daerah tersebut antara lain Bupati Kabupaten Simalungun, Bupati Mandailing Natal  dan Walikota Pematangsiantar.

Adapun dugaan Tindak Pidana Korupsi tersebut meliputi :

Pemkab Simalungun : Dugaan korupsi di seluruh SKPD Pemkab Simalungun Tahun 2017 sebesar 53,9 Milyar .

Pemkab Mandailing Natal : Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Pembangunan Taman Raja Batu dan Taipan Siri- Siri yang merugikan Negara Milyaran Rupiah.

Pemkot Pematangsiantar :
Dugaan korupsi di seluruh SKPD Pemerintah Kota Pematangsiantar tahun 2017 sebesar 6,4 Milyar .


Zulham Hidayah Pardede Ketua Umum DPD. IMM Sumut, Mangaraja Harahap Ketua Umum PW. KAMMI Sumut dan Abdul Razak Nasution Ketua PW. HIMMAH Sumut pada Wartawan Rabu (14/11/2018) mengatakan, kedatangan Forum Mahasiswa Sumatera ke gedung anti rasuah tersebut  " Melaporkan tiga kepala daerah sekaligus adalah langkah awal yang kami tempuh untuk menunjukkan kepada kepala kepala daerah yang lain agar tulus dan bersih dalam memimpin. Kita akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Bukti-bukti awal sudah kita sampaikan, dan KPK sudah berkomitmen akan menindaklanjutinya. Mudah mudahan kepala kepala daerah ini segera dipanggil dan ditersangkakan". Jelas Zulham



Sementera itu, Mangaraja Harahap memaparkan" Saya berharap seluruh kepala daerah kabupaten/kota di wilayah Sumatera utara harus bersih dari perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Karena faktanya yang ada sampai hari ini ditengah zaman revolusi 4.0 industri, budaya ini masih menajam di sumatera utara. Para kepala daerah dan mantan kepala daerah berlomba-lomba membangun dinasti.

Padahal sumber daya alam di Sumatera Utara cukup memadai. Maka kepala-kepala daerah di Sumatera utara mulai saat ini harus bersih, jika tidak dampaknya berimbas kepada generasi milenial. Generasi muda sumatera utara tidak lagi produktif. Sebab tenaga dan pikiran mereka tidak dibangun dan diberdayakan. Seharusnya dengan sumber daya alam yang memadai bisa menjadikan sumatera utara yang mandiri dan kompetitif.

Laporan kepada KPK hari ini adalah laporan tahap pertama yakni Pemerintah kabupaten mandailing natal, Pemerintah Kota Pematang siantar, dan Pemerintah Kabupaten Simalungun. Awal tahun 2019 antara bulan januari dan februari kita akan kembali melaporkan kepala daerah yang korupsi.",sebutnya.

Terpisah Abdul Razak Nasutionmengatakan, " Kami juga meminta kepada KPK harus turun dan memeriksa ketiga kepala daerah tersebut. Karena Kami menilai bahwa ketiga kepala daerah tersebut tidak berprestasi. Yang tidak berprestasi tidak layak dipertahankan dan demi good governance yang baik di Sumatera Utara." Tegasnya.

Ketiga Pimpinan organisasi Mahasiswa Sumatera Utara berkomitmen mengawal penanganan kasus dugaan korupsi tiga kepala daerah tersebut dan langsung pergi mengakhiri penjelasannya.



(rillis)

Penulis
: Amr/rel
Editor
: Amrizal
Tag:KPKkorupsiMatatelingaTerkinitiga kepala Daerah dilaporkan

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.