Matatelinga - Jakarta, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
menyatakan bahwa proyek realisasi kereta cepat atau sinkasen ditargetkan
pada 2020 sudah dapat dioperasikan. Namun, pada target tersebut
merupakan rute Jakarta-Bandung.
Dapat kita ketahui, pemerintah
melalui Kementerian Perhubungan terus berjuang untuk merealisasikan
pembangunan kereta cepat dengan rute Jakarta-Surabaya namun terintegrasi
dengan Bandung. Untuk tahap pertama, pembangunan tersebut dilakukan
untuk rute Jakarta-Bandung.
"Januari ini kan sudah melakukan
studi, dilakukan sampai dengan 15 bulan, tapi untuk Jakarat-Bandung 2020
sudah bisa dioperasikan, sesuai program kita," kata Dirjen
Perekeretaapian, Hermanto Dwiatmoko di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis
(20/3/2014).
Hermanto mengungkapkan, untuk tahap pertama
pembangunan kereta cepat, dirinya menyebutkan akan dibangun sepanjang
133 kilometer (km) dari Jakarta-Bandung. "Dengan 133km itu, waktu
tempuhnya 37 menit, tarifnya Rp200 ribu," tambahnya.
Hermanto
menuturkan, pembiayaan tarif untuk kereta cepat ini terbilang cukup
ekonomis pada tahun 2020 dan jika dibandingkan dengan tahun ini. Dirinya
pun tetap menggunakan kereta yang serupa dengan kereta asal negeri
matahari terbit, yakni sinkasen.
Sementara untuk realisasi
pembangunan kereta cepat rute Jakarta-Surabya. Dirinya masih belum
mengetahu lebih detail kapan akan dilakukan pengoperasiannya. Dirinya
menyebutkan untuk rute Jakarta-Surabaya untuk kereta cepat ini, bisa
diketahu lebih mendetail setelah pembangunan kereta cepat tahap I telah
usai.
"Nanti juga ada JKT-Surabaya, 2,5 jam 700 km, tapi saya
masih belum tahu kapan yang ini, tapi kalau tahap I 2020 baru bisa
keliatan yang Jakarta-Surabaya," tutupnya.
(KNIA/Okz)
