Berita Sumut

Jenguk Kapolsek Patumbak, Kapolrestabes : GKN akan Tetap Kita Teruskan

Faeza
Mtc/ist
Jenguk Kapolsek Patumbak, Kapolrestabes : GKN akan Tetap Kita Teruskan
MATATELINGA, Medan: Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Suhartanto menjenguk Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar di salah satu rumah sakit di Medan, Sabtu (10/8). AKP Ginjar menjadi korban pengeroyokan para kaki tangan bandar narkoba saat melakukan Grebek Kampung Narkoba (GKN) di Karya Marindal I, Gang Rukun, Kecamatan Patumbak, Kamis (8/8).


[adx]



Seusai menjenguk, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyampaikan dengan adanya insiden ini, mereka mengaku tidak akan gentar melawan para pelaku narkoba.  Bahkan dia menyebutkan, kegiatan grebek kampung narkoba  akan tetap diteruskan.


"Tetap akan terus ditingkatkan. Kami juga berharap dukungan masyarakat," ucapnya ditemui di RS Mitra Medika.


Sementara terkait dengan aksi brutal yang dilakukan oleh para pelaku narkoba ini, Dadang menyampaikan setiap personil Polri sudah dibekali dengan SOP saat melakukan GKN. Prosedur itu mulai dari cara yang lembut hingga keras.



[adx]



"Tentunya dalam setiap tindakan petugas, mereka (pelaku narkoba) tidak tinggal diam akan melakukan perlawanan. Nah apabila mengancam jiwa petugas maupun masyarakat tentu harus dilakukan tindakan sesuai SOP. Seperti melalui lisan, tangan kosong sampau melumpuhkan," bebernya.


"tentu kita juga berharap dukungann masyarakat. Seluruh masyarakat yang berada di lingkungan rawan narkoba harus mulai sadar, sama-sama memberantas narkoba,"imbuhnya.



[adx]



Sebelumnya diberitakan Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar dikeroyok bandar narkoba saat hendak melakukan penggerebekan narkoba di kawasan Jalan Karya Marindal I, Gang Rukun, Kecamatan Patumbak.


Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo mengatakan bahwa sebelum terjadinya penganiayaan itu, pada Selasa (6/8) kemarin Polsek Patumbak mendapat informasi dan pengaduan soal maraknya peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun.


"Mendapat adanya laporan masyarakat tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan pada Kamis (8/8) sekitar pukul 17.00 WIB," katanya.



[adx]



Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dan Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak beserta jajaran melakukan gerebek kampung narkoba (GKN) di wilayah yang dimaksud. Dalam GKN itu, polisi berhasil mengamankan 3 pengedar narkoba, di antaranya berinisial U (49), K (30) dan S (29). 


"Dari tangan tersangka berinisial U petugas menyita barang bukti 2 plastik kecil berisi sabu, kaleng bekas rokok berisi ratusan plastik klip berukuran sedang dan kecil serta uang sebesar Rp 150 ribu hasil dari menjual barang haram tersebut. Sementara, dari tersangka berinisial K, diamankan 2 paket kecil sabu, belasan plastik klip berukuran sedang dan kecil dan uang sebesar Rp 200 ribu hasil penjualan narkoba," jelas Raphael



[adx]



"Kemudian, dari tersangka berinisial S (29) diamankan barang bukti 1 plastik berukuran sedang berisi sabu dan 15 plastik kecil berukuran kecil," sambungnya. 


Setelah ketiga tersangka itu diamankan dan diinterogasi oleh petugas, akhirnya petugas mendapatkan informasi dari ketiga pelaku tersebut dan didapatkan nama bandar besarnya. 


"Ketiga tersangka mengaku bahwa sabu yang dijual berasal dari bandar berinisial A," terang Raphael. 



[adx]



Lebih lanjut, Raphael menuturkan bahwa setelah polisi mengantongi identitas bandar narkoba tersebut, Kapolsek Patumbak beserta anggota melakukan pengembangan dan mencari rumah bandar besar berinisial A yang berada di Jalan Marindal I Pasar IV Gang Keluarga, Kecamatan Patumbak. Ketika melakukan pengejaran tersebut, petugas melihat tersangka A sedang duduk di depan rumah, seperti  menunggu pembeli sabu datang. Mengetahui petugas akan melakukan penyergapan, tersangka A berusaha melarikan diri dengan cara kabur menuju jalan besar.


Sesampainya di jalan besar, ternyata tersangka tidak sendirian. Dirinya beserta puluhan orang rekannya lantas melakukan pengeroyokan terhadap Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak menggunakan senjata tajam.



[adx]



"Kapolsek Patumbak alami luka di wajah tepatnya pipi kiri dibawah mata  dan lengannya. Kemudian dilarikan oleh anggotanya ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis," tuturnya. 


Kemudian, Satres Narkoba dan Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan yang mendapat informasi terkait penganiayaan terhadap AKP Ginanjar, langsung melakukan pengejaran di seputaran rumah tersangka. Alhasil, A berhasil dibekuk petugas saat bersembunyi di kamar mandi milik salah seorang warga. 


"Petugas juga menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik, serarusan plastik kosong dsn uang Rp 300 ribu hasil penjualan narkoba yang dibuang tersangka ke WC," ucap Raphael. 



[adx]



Tersangka kemudian dibawa petugas untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lainnya serta para pelaku pengeroyokan terhadap Kapolsek dan anggotanya. Namun setibanya di Jalan Marindal tepatnya di belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha kabur sehingga petugas beberapa kali memberikan tembakan ke udara namun tak diindahkan pelaku.


"Petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betis kanan tersangka. Tetapi tersangka yang terluka justru melompat ke parit. Selanjutnya tersangka dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat perawatan medis. Beberapa jam dirawat, tersangka akhirnya tewas. Hingga kini jasad tersangka masih di rumah sakit," ungkap Raphael. 



[adx]



"Tersangka A merupakan TO yang sudah lama kita cari. Dalam 1 minggu, tersangka bisa menjual 1/2 sampai 1 Kg sabu. Saat ini kita masih melakukan pengembangan terhadap jaringan tersangka," pungkas Kasat Narkoba Polrestabes Medan. (mtc/amr)


Penulis
: Amrizal
Editor
: faeza
Tag:kapolrestabes Medandadang hartantokapolsek dikeroyok bandar narkobakapolsek patumbakkapolsek patumbak dikeroyokMedanpatumbak

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.