Matatelinga - Jakarta,nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai mengalami pelemahan walau terbatas. Pascaapresiasi dalam perdagangan beberapa hari terakhir.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, laju Rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp12.160-Rp12.182 per USD, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI).
"Laju Rupiah berbalik di bawah support Rp12.167 per USD," ucap Reza dalam risetnya, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Menurut Reza, hal ini dikarenakan pelaku pasar melakukan aksi jual setelah adanya rilis penurunan tipis indeks jasa PMI China membuat laju yuan melemah. "Lalu sentimen dari kabar pengadilan tinggi Jerman yang diajukan ke Hakim Eropa terkait penggunaan kekuasaan yang lampaui batas untuk memberikan bailout ke anggota Zona Euro sehingga membuat laju euro turun," kata dia.
Reza menambahkan, pelemahan terbatas ini disebabkan dolar Australia yang berbalik melemah dengan aksi menahan diri investor yang melihat prospek imbas tapering off stimulus the Fed dengan pemulihan yang belum stabil di AS dan kenaikan yield obligasi tenor 10 tahunnya.
(Ookz/Adm)
