Ekonomi

Defisit Anggaran AS Membengkak

James Pardede
Hand Over
MATATELINGA,Jakarta: Defisit anggaran AS terus membengkak sejak awal tahun. Hal ini disebabkan pengeluaran pemerintah melampaui pendapatan, walaupun pertumbuhan ekonomi tetap kuat.

Departemen Keuangan mengatakan, kesenjangan antara pengeluaran dan penerimaan tumbuh sebesar 34% dari tahun sebelumnya, menjadi USD134 miliar setara Rp1,8 kuadriliun (kurs Rp14.095) pada Oktober. Ini membawa defisit di atas USD1 triliun dalam 12 bulan.


[adx]








Seperti dilansir dari Businessinsider, penerimaan bulan lalu turun sekitar 3% dari tahun lalu menjadi USD246 miliar. Sedangkan pengeluaran meningkat 8% menjadi USD380 miliar.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa kondisi ini akan merusak kemampuan negara untuk melawan resesi.

"Bahkan dengan tarif yang lebih rendah dan pertumbuhan yang baik, masih akan ada kebutuhan untuk mengurangi defisit ini," kata Powell. "Jika kita tidak melakukannya, yang terjadi adalah anak-anak kita akan menghabiskan uang pajak mereka untuk membayar sesuatu yang mereka butuhkan," tambahnya.

[adx]








Kesepakatan anggaran bipartisan yang ditandatangani Presiden Donald Trump mengangkat pagu utang dan meningkatkan pengeluaran sekitar USD320 miliar pada Agustus ini. Menurut Komite Responsible Federal Budget, ini bisa mencapai peningkatan pendapatan sebesar USD1,7 triliun pada tingkat utang yang diproyeksikan selama dekade berikutnya.

Dengan pertumbuhan yang diperkirakan melambat dalam beberapa bulan mendatang, defisit diproyeksi akan makin membengkak.

Mtc/okz

Penulis
: Mtc/okz/james
Editor
: James P Pardede
Tag:amerikaDefisit Anggaran ASDonald TrumpMatatelingaMembengkakTerkiniTraveloka

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.