Ekonomi

Wiwiek : Pertumbuhan Ekonomi Sumut akan Lebih Baik

Administrator
Mtc/Ist
Wiwiek Memberi keterangan Pers
MATATELINGA, Medan: Jelang akhir tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) melambat. Pada triwulan ketiga tahun 2019, pertumbuhan ekonomi melemah hanya 5,11 persen, lebih rendah dari triwulan kedua yang mencapai 5,25 persen.





[adx]

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat mengungkapkan perlambatan pertumbuhan ini disebabkan oleh kontraksi dari sisi ekspor, terutama ekspor antardaerah yang sejalan dengan penurunan lapangan usaha pertanian yang diindikasikan dipengaruhi oleh dampak kemarau panjang.

"Selain itu konsumsi pemerintah juga tumbuh melambat sejalan dengan normalisasi belanja operasional pemerintah. Namun demikian perekonomian masih ditopang oleh perbaikan konsumsi rumah tangga yang didorong tingginya belanja masyarakat pada masa liburan sekolah, serta biaya pendidikan untuk tahun ajaran baru," jelasnya dalam kegiatan Bincang Bareng Media di salah satu cafe di Jalan T. Amir Hamzah, Medan, Rabu (6/11/2019).

[adx]






Meski pertumbuhan ekonomi melambat di triwulan ketiga 2019, Wiwiek yakin prospek ekonomi Sumut akan lebih baik. Bahkan pada tahun 2020, diprediksi pertumbuhan ekonomi terus melaju diangka 5,1 persen hingga 5,5 persen. Ini didorong oleh peningkatan kinerja konsumsi pemerintah, investasi serta berkurangnya tekanan impor luar negeri. Sedangkan pada sisi lapangan usaha, pertumbuhan didorong oleh pertanian dan konstruksi.

Wiwiek mengungkapkan, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi seperti konsumsi pemerintah yaitu penyerapan anggaran lebih baik untuk program peningkatan kualitas tenaga kerja, pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata serta peningkatan anggaran transfer, dana desa, serta bantuan sosial dari pusat. Lalu faktor impor luar negeri yakni impor barang modal dan bahan baku turun seiring dengan penurunan kinerja investasi dan lapangan usaha industri pengolahan akibat pelemahan kinerja ekonomi mitra dagang utama. Kemudian faktor pertanian, kondisi cuaca yang kondusif serta dampak positif dari program Pemda di bidang pertanian. Konstruksi yakni terus bergulirnya proyek-proyek multiyears seperti jalan tol, pembangkit listrik, gedung perkantoran, pertokoan dan sebagainya.






[adx]

"Tapi perlu diingat, selain ada faktor pendorong, muncul juga faktor penahan pertumbuhan ekonomi. Yakni faktor ekspor luar negeri, konsumsi rumah tangga, Investasi, perdagangan serta lapangan usaha industri pengolahan," katanya.

Untuk itu, ke depan Bank Indonesia akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait guna mempertahankan stabilitas ekonomi, pendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor pariwisata dan aliran masuk modal asing, termasuk penanaman modal asing. (Mtc/amel)

Penulis
: Amel
Editor
: Amrizal
Tag:Berita Sumutbliblimatatelinga.commatatelinga comMatatelingaTVPanglima TNISumut BermartabatTerkiniTravelokaperekonomian Sumut

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.