Lifestyle

Apakah Masker Bedah Bisa Cegah Penyebaran Virus Korona?

Administrator
Hand Over
Masker
MATATELINGA : Ada ketakutan tersendiri bagi sebagaian besar warga masyarakat terutama yang akan bepergian ke luar negeri. Di tengah wabah mematikan virus korona Wuhan di China yang menewaskan sedikitnya 26 orang dan membuat ratusan lainnya jatuh sakit.

Para pejabat di sana mendorong masyarakat memakai masker bedah untuk mencegah penyebaran virus korona Wuhan. Permintaan masker bedah pun meningkat dan ini tidak sebanding dengan jumlah penjual sehingga tidak dapat mengimbanginya.

Namun, apakah masker bedah benar-benar efektif untuk melindungi dari virus korona? Seperti yang dilansir dari Fox News, Dr. William Schaffner menjawab pertanyaan tersebut.





“Masker bedah tidak akan mencegah penyakit yang Anda derita,” kata Dr. William Schaffner, seorang profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University dan direktur medis Yayasan Nasional untuk Penyakit Menular kepada Fox News.

Ia turut menjelaskan, masker bedah biasanya digunakan oleh ahli bedah untuk melindungi pasien dari kuman yang ditularkan melalui mulut. “Masker tersebut tidak bekerja untuk mencegah penyakit,” kata Schaffner.

Masker bedah seringkali terbuat dari bahan yang tipis dan tidak cocok untuk wajah. Dengan kata lain, masih terdapat celah yang bisa terbentuk di sekitar pipi dan tepi mulut sehingga udara mudah masuk dan keluar.






“Saat batuk, Anda bisa merasakan embusan udara keluar dari masker,” jelasnya.

Centers of Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan siapa pun yang terinfeksi Novel Coronavirus atau sedang dalam tahap pengujian untuk memakai masker bedah ketika berada di depan umum.


Penulis
: Mtc/jap
Editor
: Amrizal
Tag:CoronamaskerTerkinivirusWuhan

Situs ini menggunakan cookies. Untuk meningkatkan pengalaman Anda saat mengunjungi situs ini mohon Anda setujui penggunaan cookies pada situs ini.